Mutiara Salaf

"Wahai manusia Aku hanyalah orang yang mengikuti sunnah dan bukan pembuat bid'ah. Jika Aku berbuat baik maka ikutilah dan jika Aku berbuat buruk maka ingatkanlah" [Abu Bakar Ash-Shidiq]

Blog ini dibuat terutama sebagai catatan/arsip bagi ana sehingga mudah mengakses [karena telah dikategorikan] artikel para ustadz ahlu sunnah yang materinya terpencar-pencar di masing-masing situs yang diasuh langsung oleh mereka. Namun alangkah baiknya jika ana tidak menyimpannya sendiri di dalam hard disk melainkan di sebuah blog yang diharapkan dapat bermanfaat bagi orang lain entah dia itu muslim atau kafir, ahlu sunnah atau ahli bid'ah, orang yang sudah "ngaji" atau yang masih awam.

Selasa, 04 Mei 2010

Qunut Nazilah Untuk Muslimin Palestina (Bagian 1)

Kejadian yang menimpa saudara-saudara kita seaqidah di Palestina mengharuskan kita secara syar’i untuk membantu mereka dengan segala yang kita mampu. Baik membebaskan mereka dari kezaliman orang-orang kafir Yahudi atas mereka dengan jiwa dan harta kita, maupun mengajarkan apa yang diwajibkan ALLAH atas mereka serta berdoa untuk mereka. Di antara bentuk doa yang disyari’atkan saat menghadapi situasi sulit seperti yang terjadi di Palestina adalah dengan melalui ibadah khusus yang dinamakan “qunut nazilah”. Doa di dalam qunut nazilah jauh lebih afdhal dibandingkan doa-doa di luar qunut tersebut. Hal ini karena qunut nazilah adalah cara berdoa yang dipilih oleh Rasulullah ‘alaihi ash-shalatu wa as-salam saat menghadapi situasi yang sangat berat seperti yang terjadi di Palestina kini. Apa yang dipilih Rasulullah ‘alaihi ash-shalatu wa as-salam adalah sebaik-baik teladan bagi kita dalam bersikap terhadap masalah Palestina ini dalam memohon pertolongan kepada ALLAH ‘azza wa jalla.

Qunut nazilah terdiri dari dua kata yakni qunut dan nazilah. Qunut secara bahasa artinya keta’atan, kemudian berdiri pada saat shalat juga dinamakan qunut (Mukhtar ash-Shihah 1/262 [MS]). Qunut juga berarti doa pada saat shalat (Lisan al-‘Arab 2/73 [MS]). Sedangkan nazilah adalah masa-masa yang sulit dan berat (Mukhtar ash-Shihah 1/310 [MS] dan Lisan al-‘Arab 11/656 [MS]). Sehingga qunut nazilah adalah doa pada saat berdiri dalam shalat yang dilakukan pada masa-masa sulit dan berat. Sebagian ulama berpendapat bahwa qunut nazilah ini dilakukan setelah ruku raka’at kedua pada shalat subuh. Sebagian ulama membolehkan qunut nazilah pada setiap shalat fardhu lima waktu setelah ruku’ pada raka’at terakhir (Taudhih al-Ahkam 2/246-248)

Hadits-hadits yang menyatakan disyari’atkannya qunut nazilah adalah sebagai berikut (saya mencukupkan dengan kutub as-sittah) :



1. Hadits Anas bin Malik radhiallaahu ‘anhu

A.
عَاصِمٌ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
عَنْ الْقُنُوتِ فَقَالَ قَدْ كَانَ الْقُنُوتُ قُلْتُ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ بَعْدَهُ قَالَ قَبْلَهُ قَالَ فَإِنَّ فُلَانًا أَخْبَرَنِي عَنْكَ أَنَّكَ قُلْتَ بَعْدَ الرُّكُوعِ فَقَالَ كَذَبَ إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا أُرَاهُ كَانَ بَعَثَ قَوْمًا يُقَالُ لَهُمْ الْقُرَّاءُ زُهَاءَ سَبْعِينَ رَجُلًا إِلَى قَوْمٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ دُونَ أُولَئِكَ وَكَانَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَقَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَيْهِمْ


’Ashim berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik tentang qunut, maka beliau berkata: Ada qunut. Aku berkata: sebelum ruku’ atau setelah nya? Beliau berkata: Sebelumnya (ruku’). Dia (‘Ashim) berkata: Sesungguhnya fulan memberitahuku darimu bahwa engkau mengatakan setelah ruku’. Maka Dia (Anas) berkata: Dia telah salah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya qunut setelah ruku’ selama sebulan. Diperlihatkan padaku bahwa beliau mengutus satu kaum yang dinamakan al-Qurra (para penghafal al-Quran) kurang lebih tujuh puluh laki-laki kepada suatu kaum dari kalangan musyrikin selain mereka. Dan antara mereka dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada perjanjian. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan berdoa atas (kecelakaan) mereka (musyrikin). (HR al-Bukhari No 947 [MS]).


B.

عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَنَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ

Dari Abi Mijlaz dari Anas bin Malik beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan berdoa atas Ri’l dan Dzakwan (HR al-Bukhari No 948 [MS]).

C.

حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا حِينَ قُتِلَ الْقُرَّاءُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَزِنَ حُزْنًا قَطُّ أَشَدَّ مِنْهُ

Telah bercerita kepada kami ‘Ashim al-Ahwal dari Anas radhiallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan pada saat al-Qurra’ (para penghafal al-Quran) dibunuh. Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih sedih dibanding saat itu. (HR al-Bukhari No 1217)


D.

عَاصِمٌ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ الْقُنُوتِ قَالَ قَبْلَ الرُّكُوعِ فَقُلْتُ إِنَّ فُلَانًا يَزْعُمُ أَنَّكَ قُلْتَ بَعْدَ الرُّكُوعِ فَقَالَ كَذَبَ ثُمَّ حَدَّثَنَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَنَتَ شَهْرًا بَعْدَ الرُّكُوعِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ قَالَ بَعَثَ أَرْبَعِينَ أَوْ سَبْعِينَ يَشُكُّ فِيهِ مِنْ الْقُرَّاءِ إِلَى أُنَاسٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَعَرَضَ لَهُمْ هَؤُلَاءِ فَقَتَلُوهُمْ وَكَانَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَمَا رَأَيْتُهُ وَجَدَ عَلَى أَحَدٍ مَا وَجَدَ عَلَيْهِمْ

‘Ashim berkata: Aku bertanya kepada Anas radhiallahu ‘anhu tentang qunut. Beliau berkata: Sebelum ruku’. Maka aku berkata: Sesungguhnya fulan beranggapan bahwa Engkau berkata setelah ruku’. Maka beliau berkata: Dia telah salah, kemudian beliau bercerita kepada kami dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau qunut selama sebulan setelah ruku’ berdoa atas qabilah-qabilah dari bani Sulaim. Beliau berkata: Beliau (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mengutus empat puluh atau tujuh puluh, beliau (Anas) ragu, dari para al-Qurra’ (penghafal al-Quran) kepada orang-orang dari kalangan musyrikin, kemudian mereka menghadang para qurra’ tersebut kemudian mereka membunuh para qurra’ tersebut padahal antara mereka dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada perjanjian. Aku tidak pernah mendapati atas seseorang sebagaimana apa yang beliau dapati. (HR al-Bukhari No 2934 [MS]).

E.

حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا بَعْدَ الرُّكُوعِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ الْعَرَبِ

Qotadah telah bercerita kepada kami dari Anas, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama satu bulan setelah ruku’ berdoa atas (kecelakaan) beberapa qabilah arab. (HR al-Bukhari No 3780 [MS])

F.

عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رِعْلًا وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَبَنِي لَحْيَانَ اسْتَمَدُّوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَدُوٍّ فَأَمَدَّهُمْ بِسَبْعِينَ مِنْ الْأَنْصَارِ كُنَّا نُسَمِّيهِمْ الْقُرَّاءَ فِي زَمَانِهِمْ كَانُوا يَحْتَطِبُونَ بِالنَّهَارِ وَيُصَلُّونَ بِاللَّيْلِ حَتَّى كَانُوا بِبِئْرِ مَعُونَةَ قَتَلُوهُمْ وَغَدَرُوا بِهِمْ فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو فِي الصُّبْحِ عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَبَنِي لَحْيَانَ قَالَ أَنَسٌ فَقَرَأْنَا فِيهِمْ قُرْآنًا ثُمَّ إِنَّ ذَلِكَ رُفِعَ بَلِّغُوا عَنَّا قَوْمَنَا أَنَّا لَقِينَا رَبَّنَا فَرَضِيَ عَنَّا وَأَرْضَانَا وَعَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ حَدَّثَهُ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَبَنِي لِحْيَانَ
زَادَ خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسٌ أَنَّ أُولَئِكَ السَّبْعِينَ مِنْ الْأَنْصَارِ قُتِلُوا بِبِئْرِ مَعُونَةَ قُرْآنًا كِتَابًا نَحْوَهُ

Dari Qotadah dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwasanya Ri’l, Dzakwan, ‘Ushayyah dan Bani Lahyan meminta tambahan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atas musuh dengan tujuh puluh dari kaum anshar, kami menamakan mereka al-Qurra’ (para penghafal al-Quran) pada zaman mereka. Mereka mencari kayu bakar (bekerja) di siang hari dan shalat di malam hari hingga mereka sampai sumur Ma’unah, orang-orang musyrik membunuh mereka dan berkhianat maka sampailah (berita itu) kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau qunut selama sebulan berdua saat shalat subuh atas (kecelakaan) qabilah dari qabilah-qabilah arab atas Ri’l, Dzakwan, ‘Ushayyah dan Bani Lahyan. Anas berkata: Maka kami membaca ayat al-Quran tentang mereka kemudian ayat itu diangkat (mansukh) “Ballighuu ‘annaa qaumanaa annaa laqiinaa rabbanaa faradhia ‘annaa wa ardhaanaa” (Sampaikanlah kaum kami oleh kalian dari kami bahwasanya kami berjumpa dengan Rabb kami kemidian Dia ridha dengan kami dan membuat kami ridha). Dan dari Qotadah dari Anas bin Malik, beliau menceritakannya bahwa Nabi ALLAH shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan di dalam shalat subuh berdoa atas beberapa qabilah dari qabilah-qabilah arab atas Ri’l, Dzakwan, ‘Ushayyah, dan Bani Lahyan. Khalifah menambah: Telah mencertiakan kepada kami Yazid bin Zurai’, telah menceritakan kepada kami Sa’id dari Qotadah, telah bercerita kepada kami Anas bahwa mereka adalah tujuh puluh dari kalangan anshar, dibunuh di sumur ma’unah. Lafadz Qur’an diganti Kitab semacamnya. (HR al-Bukhari No 3781 [MS])

G.

عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَنَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَيَقُولُ عُصَيَّةُ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ

Dari Abi Mijlaz dari Anas radhiallahu ‘anhu beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan setelah ruku’ berdoa atas Ri’l, Dzakwan dan berkata ‘Ushayyah telah durhaka kepada ALLAH dan RasulNya. (HR al-Bukhari No 3785 [MS])

H.

حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ الْقُنُوتِ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ كَانَ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ بَعْدَهُ قَالَ قَبْلَهُ قُلْتُ فَإِنَّ فُلَانًا أَخْبَرَنِي عَنْكَ أَنَّكَ قُلْتَ بَعْدَهُ قَالَ كَذَبَ إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا أَنَّهُ كَانَ بَعَثَ نَاسًا يُقَالُ لَهُمْ الْقُرَّاءُ وَهُمْ سَبْعُونَ رَجُلًا إِلَى نَاسٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ وَبَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ قِبَلَهُمْ فَظَهَرَ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ كَانَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَقَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا يَدْعُو عَلَيْهِمْ

Telah menceritakan kepada kami ‘Ashim al-Ahwal, beliau berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu tentang qunut di dalam shalat. Maka beliau berkata: Betul. Kemudian aku berkata: Sebelum ruku’ atau setelahnya?. Beliau menjawab: Sebelumnya. Aku berkata: Sesungguhnya fulan menceritakan kepadaku darimu bahwa engkau berkata setelahnya (ruku’). Beliau berkata: Dia telah salah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut setelah ruku’ hanya sebulan. Beliau mengutus orang-orang yang dinamakan al-Qurra’ (penghafal al-Quran), mereka berjumlah tujuh puluh laki-laki kepada orang-orang dari kalangan musyrikin, dan di antara mereka dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada perjanjian dari sisi mereka. Maka muncullah orang-orang yang ada perjanjian antara mereka dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut setelah ruku’ selama sebulan berdoa atas mereka. (HR al-Bukhari No 3787 [MS]).

I.

عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا بَعْدَ الرُّكُوعِ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ يَدْعُو عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَيَقُولُ عُصَيَّةُ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ

Dari Abi Mijlaz dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan setelah ruku’ di dalam shalat subuh berdoa atas Ri’l, Dzakwan dan berkata ‘Ushayyah telah durhaka kepada ALLAH dan RasulNya. (HR Muslim No 1087 [MS])

J.

أَخْبَرَنَا أَنَسُ بْنُ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا بَعْدَ الرُّكُوعِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ يَدْعُو عَلَى بَنِي عُصَيَّةَ

Telah memberi tahu kami Anas bin Sirin dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan setelah ruku’ di dalam shalat fajar (subuh), berdoa atas bani ‘Ushayyah. (HR Muslim 1088 [MS]).


K.

عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
سَأَلْتُهُ عَنْ الْقُنُوتِ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ بَعْدَ الرُّكُوعِ فَقَالَ قَبْلَ الرُّكُوعِ قَالَ قُلْتُ فَإِنَّ نَاسًا يَزْعُمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوعِ فَقَالَ إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى أُنَاسٍ قَتَلُوا أُنَاسًا مِنْ أَصْحَابِهِ يُقَالُ لَهُمْ الْقُرَّاءُ

Dari ‘Ashim dari Anas, beliau (‘Ashim) bertanya kepadanya (Anas) tentang qunut apakah sebelum ruku’ atau setelah ruku? Maka beliau menjawab: sebelum ruku’. Beliau (‘Ashim) berkata: Aku berkata: Orang-orang beranggapan bahwa Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam qunut setelah ruku’. Maka beliau (Anas) berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya qunut selama sebulan berdoa atas orang-orang yang membunuh orang-orang dari sahabat beliau yang dinamakan al-Qurra’ (penghafal al-Quran). (HR Muslim No 1089 [MS]).

L.

عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَلْعَنُ رِعْلًا وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ عَصَوْا اللَّهَ وَرَسُولَهُ

Dari Qotadah dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan melaknat Ri’l, Dzakwan dan ‘Ushayyah, mereka durhaka kepada ALLAH dan RasulNya. (HR Muslim No 1091 [MS]).

M.

عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ ثُمَّ تَرَكَهُ

Dari Qotadah dari Anas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan berdoa atas qabilah-qabilah dari qabilah-qabilah arab kemudian beliau meninggalkannya (yakni qunut). (HR Muslim No 1092 [MS])

N.

عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسٍ
هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ قَالَ نَعَمْ بَعْدَ الرُّكُوعِ يَسِيرًا
Dari Muhammad beliau berkata: Aku berkata kepada Anas: Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut di dalam shalat subuh? Beliau menjawab: Iya setelah ruku’ secara ringan saja (pendek). (HR Muslim No 1086 [MS]).

O.

عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّهُ سُئِلَ هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ مُسَدَّدٌ بِيَسِيرٍ

Dari Muhammad dari Anas bin Malik, bahwa beliau ditanya: Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut di dalam shalat subuh? Beliau berkata: Iya. Maka dikatakan pada beliau: Apakah sebelum ruku’ atau setelah ruku’? Beliau berkata: Setelah ruku’. Musaddad berkata: dengan ringan saja (pendek). (HR Abu Dawud No 1232 [MS])
Hadits ini dishahihkan al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abu Dawud No 1444 [MS].

P.

عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا ثُمَّ تَرَكَهُ

Dari Anas bin Sirin dari Anas bin Malik sesungguhnya Nabi shalllallahu ‘alaihi wa sallam qunut selama sebulan kemudian beliau meninggalkannya. (HR Abu Dawud No 1233 [MS]).
Hadits ini dishahihkan al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abu Dawud No 1445 [MS].

Q.

عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ
سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ عَنْ الْقُنُوتِ فَقَالَ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ

Dari Muhammad, beliau berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik tentang qunut. Maka beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut setelah ruku’. (HR Ibnu Majah No 1174 [MS]).
Hadits ini dishahihkan al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah No 1184 [MS].

http://noorakhmad.blogspot.com/2009/01/qunut-nazilah-untuk-muslimin-palestina.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemilik blog dengan segala hormat hanya akan menampilkan komentar berupa saran, kritik, pertanyaan atau caci maki saja, adapun komentar yang masuk ke dalam kategori bantahan/sanggahan/debat maka sebaiknya langsung di blog aslinya [blog ustadz yang bersangkutan] sebab bukan kapasitas ana untuk masuk ke dalam dunia debat. Jadi komentar dari jenis ini baik dalam masalah aqidah maupun fiqh terpaksa tidak ana tampilkan. Harap maklum...